Minggu, 03 Mei 2015

5 Elemen Membuat Twist Dalam Novel


Aristoteles menyebut istilah twist sebagai peripeteia. Itulah saat dimana sang tokoh menjerit “Tidakkk!!!” saat dia menghadapi sebuah kenyataan yang dipelintir dari sangkaan sebelumnya.
Seorang laki-laki menikahi seorang wanita dan mereka sangat bahagia namun pada akhirnya dia harus menghadapi keironisan sebab baru mengetahui jika wanita yang dinikahinya adalah ibunya sendiri (Oidipus Rex). Sebuah keluarga merasa diteror oleh ulah hantu namun mereka tidak menyangka bahwa selama ini merekalah hantunya. Mereka tidak sadar jika telah mati (The Others).Sebagian besar pembaca akan merasa puas setelah membaca sebuah novel yang memiliki twist. Siapa yang tidak menyukai sebuah kejutan? Bahkan saat mereka mengaku tidak suka kejutan tetap saja sempat “terkejut”. Inilah peran twist dalam novel. Twist sendiri adalah perubahan atau pembalikan yang memiliki sensansi “keterkejutan”. Pembaca akan merasa dikelabui, tidak menyangka, sehingga kadang berujung pada rasa gemes, geregetan.

Dalam sebuah novel ada beberapa elemen yang bisa dimanfaatkan untuk membuat twist. Antara lain:

1.IDENTITAS TOKOH


Ubahlah identitas tokoh. Pembalikan identitas ini bisa menjadi twist yang menarik dengan fokus pada perubahan identitas sang tokoh. Ibu menjadi kekasih, laki-laki menjadi perempuan, orang mati menjadi hidup, zombi menjadi mahkluk berperasaan, pemburu vampir menjadi vampir. Dalam film The Sixth Sense misalnya dari awal penonton diyakinkan bahwa Bruce Wilis adalah tokoh hidup. Namun pada akhir film, penonton dibuat tercengang sebab mendapati fakta bahwa Bruce Wilis sudah mati dan dia hanyalah hantu seperti yang lainnya. Dalam novel Beastly sang pemuda tampan dan kaya berubah menjadi si buruk rupa. Bella Swan yang dijaga mati-matian supaya mempertahankan kemanusiaannya akhirnya berubah menjadi vampir (Twilight).



2. MOTIF TOKOH


Perubahan motif hampir sama dengan perubahan identitas hanya saja lebih kepada perubahan psikologis sang tokoh. Sementara perubahan identitas lebih fokus pada fisik tokoh. Seorang gangster berusaha mati-matian menyukseskan penjualan senjata besar-besaran. Namun ternyata dia adalah seorang polisi menyamar yang memanfaatkan penjualan senjata itu sebagai umpan penggerebekan. Dalam serial drama Pinochio seorang pemuda berusaha keras menjadi seorang reporter sebab hidupnya hancur karena pemberitaan yang memojokkan keluargnya dan dilakukan oleh reporter terkenal. Dia berhasil menjadi reporter namun saat dia memiliki kesempatan untuk menghancurkan musuhnya, motifnya berubah. Begitu juga dengan Trilogi Hunger Games. Motif Katnis berubah pada akhirnya. Dari sebuah permainan menjadi sebuah perjuangan melawan kekuasaan.


3. PERSEPSI


Pembalikan persepsi ini sering didapati pada novel sci-fi. Pada Ender’s Game sekelompok anak dilatih menjadi gamer yang handal. Mereka memainkan berbagai macam game strategi pertempuran. Namun mereka tidak sadar bahwa pesawat yang mereka mainkan adalah benar-benar pesawat sungguhan. Jika pesawat itu meledak artinya ada banyak nyawa melayang. Sekelompok anak ini baru sadar setelah memenangkan pertempuran maha besar dan dahsyat. Permainan persepsi juga terdapat dalam Trilogi The Maze Runner. Sekelompok anak tinggal dalam sebuah labirin dan dipaksa bertahan hidup. Mereka tidak menyangka bahwa mereka sebenarnya kelinci percobaan dalam usaha penyelamatan dunia dari kehancuran.


4. KEBERUNTUNGAN TOKOH


Twist model ini tidak semata-mata terjadi karena kesalahan tokoh namun didorong oleh faktor kejadian tak terduga, kecelakaan, kesalahpahaman. Misalnya seorang yang gemar makan selalu harus makan di setiap waktu. Dia selalu membawa persediaan makanan saat dia bekerja. Banyak orang tidak suka dengan kebiasaannya terutama bosnya. Dia mendapat peringatan. Namun suatu hari dia tak tahan lalu melarikan diri ke basement meski belum waktunya istirahat dan melahap bekalnya. Tanpa terduga terdengar suara dentuman. Sebuah bom meledak dan menghancurkan kota. Si tukang makan itu selamat namun saat dia pergi keluar gedung dia mendapati semua orang mati. Dia berubah putus asa dan berusaha ingin bunuh diri meski selalu gagal. Pada saat itulah dia melihat sebuah toko roti yang penuh dengan makanan kesukaannya. Dia bisa makan sekenyang-kenyangnya tanpa ada orang yang menegurnya. Sebab mereka semua sudah mati. Tipe twist seperti ini cocok untuk novel horor novel saya Days of Terror masuk dalam tipe ini. Sebentar lagi novel ini akan terbit di akhir bulan April.


5.TUJUAN TOKOH


Seorang kaya raya ingin membeli rumah reot milik seorang miskin sebab dia tahu di tanah itu terdapat sebuah harta karun. Si miskin yang sudah tidak punya uang terpaksa menyanggupi tawaran si kaya. Pada hari terakhir si miskin menempati rumah itu anjing kesayangannya mati. Dia memutuskan menguburnya di halaman rumahnya. Saat sedang menggali si miskin menemukan kotak harta karun. Diapun pergi dengan membawa semua harta itu. Saat si kaya hendak mencari harta karun dia hanya menemukan bangkai anjing.

Twist ini memerlukan dua tokoh yang saling berlawanan: sepasang kekasih, si miskin dan si kaya, bapak anak. Selain itu kedua tokoh ini saling menghancurkan tujuan masing-masing dengan sadar ataupun tak sengaja. Misalnya seorang bapak dan anak miskin ingin memberi hadiah di hari Natal. Sayangnya keduanya tak punya uang. Akhirnya sang ayah menjual jam tangan sementara si anak menjual celana satu-satunya. Saat natal tiba mereka membuka hadiah masih-masing. Sang ayah mendapat jam tangannya sendiri, sementara si anak mendapatkan celananya.


Twist dalam Misteri Patung Garam

Banyak twist-twist kecil yang disebar dalam novel ini. Dari lima elemen tersebut Misteri Patung Garam memiliki salah satu di antaranya. Apakah elemen itu tidak dapat saya ceritakan di sini karena akan menjadi spoiler. Dan tentunya tidak akan mengasyikkan. Para pembaca Misteri Patung Garam ada yang sudah bisa menebak twist dari novel ini ada yang tidak. Pada dasarnya efek twist novel untuk pembaca sangat relatif. Hal ini tergantung dari seberapa besar jam terbang pembaca itu dalam melahap novel khususnya yang bergenre misteri. Semua novel misteri memiliki pola yang sama dengan memberikan twist pada kelima elemen di atas. Pembaca yang sudah terbiasa membaca novel misteri tentunya akan menangkap pola ini sehingga mereka bisa menebaknya dengan mudah. Sayangnya, pembaca misteri sangat susah dipuaskan. Itu adalah PR bagi saya untu menghasilkan karya lainnya yang lebih bagus lagi.

2 komentar:

  1. Twist kecil yang tersebar di mana-mana.

    Wah, berarti buku ini kaya dengan twist yang justru itu jadi kunci untuk menggelitik dan sesekali memuaskan para pembaca sebelum menyelesaikan cerita lho, Mbak. Tapi entah seberapa dahsyat twist utama yang ada di akhir cerita. Ah, jadi makin penasaran dengan novel Misteri Patung Garam ini. >_<

    BalasHapus
  2. Twist kecil yang tersebar di mana-mana.

    Wah, berarti buku ini kaya dengan twist yang justru itu jadi kunci untuk menggelitik dan sesekali memuaskan para pembaca sebelum menyelesaikan cerita lho, Mbak. Tapi entah seberapa dahsyat twist utama yang ada di akhir cerita. Ah, jadi makin penasaran dengan novel Misteri Patung Garam ini. >_<

    BalasHapus