cerpen ini pernah dimuat di majalah Femina edisi 4 tahun 2013. Selamat membaca.
“Kapan sih bunda dan bapak menikah? Tanggal berapa?” Tanya Sasi. Aku
yang semula menggosok bagian punggungnya dengan sabun antiseptik hampir saja
menjatuhkan sabunnya. Rasanya lidah ini tiba-tiba tumbuh tulang hingga kaku dan
membuatku bisu. Tak ada yang bisa kukeluarkan dari bibirku. Aku hanya bisa
mengguyur tubuh mungilnya dengan air dan berharap Sasi tidak mengejar
jawabannya.