Jumat, 05 Desember 2014

Rasa Kehidupan


Setiap hari Sabtu Gladys dan Dien akan menghabiskan sepanjang sore untuk mengobrol. Kadang mereka pergi ke taman, kadang ke toko buku, kadang hanya duduk-duduk di teras rumah Dien yang asri. Sore itu saat hawa panas tidak bisa diusir hanya dengan mengipasi diri mereka dengan majalah remaja, mereka memutuskan untuk pergi ke Kafe Gold. Sebenarnya kafe itu sangat nyaman. Ada book corner dengan koleksi lengkap, desain interior serba emas dengan nuansa bunga matahari di sana sini. Kafe itu berkesan hangat meski di dalamnya terasa sejuk.

Kamis, 04 Desember 2014

CINTA EMANG BEGO



Kuberi tahu kamu soal Febri, cowok yang gantengnya bisa bikin artis Korea langsung ingin operasi plastik lagi. Aku tergila-gila padanya. Peduli setan sohibku naksir dia. Aku nggak peduli status gebetanku di sekolah, nggak peduli mamaku mencak-mencak, nggak peduli brownies buatanku hangus demi cinta. Bahkan ketika gebetanku diam-diam punya rahasia, aku juga nggak peduli.

Kamu pikir cintaku bego? Emang!

Kamu baru tahu?

Judul: Cinta Emang Bego
Penulis: Nikma. TS
Genre: teenlit, komedi
Penerbit: Moka Media
Halaman: 180 halaman
 
 Lintang naksir dengan satpam baru di sekolahnya yang bernama Febri. Untuk ukuran seorang satpam, Febri sangat cakep. Tidak hanya Lintang yang naksir namun juga Virna, sahabat karibnya. Mereka berdua berlomba untuk menarik perhatian Febri. Bahkan Lintang membujuk Febri untuk ngekos di rumahnya. Kekonyolan demi kekonyolan terjadi demi mendapatkan Febri. Hingga Lintang nantinya mendapat kenyataan superpahit. Febri itu ternyata seorang penipu.
            Novel ini sangat segar seperti halnya sebuah stroberi. Ada kecut, manis sedikit, dan sedikit asam. Rasa ini dipadu dalam humor segar ala remaja.  Kekonyolan tingkah Lintang dan Virna yang sungguh berisik mengundang senyum saat membaca novel ini. Yang paling menarik adalah pada ending. Saat semua masalah sudah selesai Nikma justru menyuguhkan tantangan baru bagi Virna dan Lintang. Mereka jatuh pada masalah klasik. Rebutan cowok lagi. Lintang dan Virna layaknya Tom dan Jerry yang selalu menemukan alasan untuk saling kejar-kejaran.
            Sayangnya banyak typo dalam novel ini yang mengurangi kenyamanan dalam membacanya. Meski begitu untuk sebuah novel debut, Nikma berhasil menyuguhkan bacaan yang segar dan kriuk. Saya memberi 3 dari 5 bintang untuk novel ini.