Setiap hari Sabtu
Gladys dan Dien akan menghabiskan sepanjang sore untuk mengobrol. Kadang mereka
pergi ke taman, kadang ke toko buku, kadang hanya duduk-duduk di teras rumah
Dien yang asri. Sore itu saat hawa panas tidak bisa diusir hanya dengan
mengipasi diri mereka dengan majalah remaja, mereka memutuskan untuk pergi ke
Kafe Gold. Sebenarnya kafe itu sangat nyaman. Ada book corner
dengan koleksi lengkap, desain interior serba emas dengan nuansa bunga matahari
di sana sini. Kafe itu berkesan
hangat meski di dalamnya terasa sejuk.
Jumat, 05 Desember 2014
Kamis, 04 Desember 2014
CINTA EMANG BEGO
Kuberi tahu kamu soal Febri, cowok yang gantengnya bisa
bikin artis Korea langsung ingin operasi plastik lagi. Aku tergila-gila
padanya. Peduli setan sohibku naksir dia. Aku nggak peduli status gebetanku di
sekolah, nggak peduli mamaku mencak-mencak, nggak peduli brownies buatanku
hangus demi cinta. Bahkan ketika gebetanku diam-diam punya rahasia, aku juga
nggak peduli.
Kamu pikir cintaku bego? Emang!
Kamu baru tahu?
Kamu pikir cintaku bego? Emang!
Kamu baru tahu?
Penulis: Nikma. TS
Genre: teenlit, komedi
Penerbit: Moka Media
Halaman: 180 halaman
Lintang naksir dengan satpam baru di
sekolahnya yang bernama Febri. Untuk ukuran seorang satpam, Febri sangat cakep.
Tidak hanya Lintang yang naksir namun juga Virna, sahabat karibnya. Mereka
berdua berlomba untuk menarik perhatian Febri. Bahkan Lintang membujuk Febri
untuk ngekos di rumahnya. Kekonyolan demi kekonyolan terjadi demi mendapatkan Febri.
Hingga Lintang nantinya mendapat kenyataan superpahit. Febri itu ternyata
seorang penipu.
Novel ini sangat segar seperti
halnya sebuah stroberi. Ada kecut, manis sedikit, dan sedikit asam. Rasa ini
dipadu dalam humor segar ala remaja. Kekonyolan tingkah Lintang dan Virna yang
sungguh berisik mengundang senyum saat membaca novel ini. Yang paling menarik
adalah pada ending. Saat semua masalah sudah selesai Nikma justru menyuguhkan
tantangan baru bagi Virna dan Lintang. Mereka jatuh pada masalah klasik. Rebutan cowok lagi.
Lintang dan Virna layaknya Tom dan Jerry yang selalu menemukan alasan untuk
saling kejar-kejaran.
Sayangnya banyak typo dalam novel ini
yang mengurangi kenyamanan dalam membacanya. Meski begitu untuk sebuah novel
debut, Nikma berhasil menyuguhkan bacaan yang segar dan kriuk. Saya memberi 3
dari 5 bintang untuk novel ini.
Langganan:
Postingan (Atom)