Selasa, 02 Desember 2014

Aku, Juliet



Cinta Segitiga yang dipadu kisah klasik Romeo dan Juliet

Judul Buku : Aku, Juliet
Penulis : Leyla Hana 
Penerbit: Moka Media 
Tebal : iv + 180 halaman
ISBN : 978-979-795-840-4
Cetakan pertama, 2014

Mereka bilang aku Juliet, lambang cinta yang agung, cinta yang mengatasi segala kepedihan-bahkan kematian. Ya, aku memang Juliet. Keluargaku bukan Capulet, melainkan Juventia. Dan Romeoku juga bukan dari keluarga Montague, melainkan sekolah yang mereka sebut Eleazar. Tapi, satu hal yang harus kau tahu, jika bisa memilih, aku tak ingin jadi Juliet!

            Camar memilih masuk di SMA Juventia yang memiliki dua reputasi yang bertolak belakang. Meskipun SMA ini memiliki prestasi unggulan namun di lain sisi pamornya sebagai SMA yang gemar tawuran sudah melekat kuat. Salah satu musuh bebuyutannya adalah SMA Eleazar. Kedua SMA ini selalu saja tawuran meskipun persoalannya sepele.
            Namun Camar sudah memilih. Di hari pertama sekolah dia mengikuti kegiatan MOS. Dia bertemu dengan Bayu, salah satu seniornya. Camar jatuh hati dengannya. Sayang Bayu lebih memilih Mentari. Camar hanya bisa melihat kemesraan mereka dengan hati yang pahit. Namun suatu hari tanpa sengaja dia melihat pertengkaran Mentari dan Bayu. Setelah itu terdengar berita jika keduanya sudah putus. Bayu mulai mendekati Camar. Tentu saja Camar sangat senang.
            Bayu dan Camar menjadi dekat. Sebenarnya Bayu mendekati Camar untuk membuat cemburu Mentari namun sepertinya tidak berhasil. Tadinya Camar merasa bahagia bisa menjadi pacar bayu namun lama-kelamaan Camar merasa terganggu dengan hubungan itu. Bayu sangat posesif dan membatasi kegiatan Camar. Camar tidak tahan dan memutuskan menjauhi Bayu.
            Pada saat hubungan Bayu dan Camar renggang datanglah Abby. Camar merasa klik dengan Abby apalagi Abby sangat menggemari buku seperti dirinya. Camar semakin kagum dengan Abby saat mengetahui Abby menjadi karyawan di sebuah toko donat. Kedekatan mereka tentunya membuat Bayu terbakar. Apalagi saat Bayu tahu ternyata Abby bersekolah di SMA Eleazar. Keadaan semakin rumit saat terjadi tawuran antara SMA Juventus dan Eleazar. Dan kejadian itu tidak akan pernah dilupakan dan mengubah sejarah kedua sekolah itu.

            Saya kira Leyla Hanna memiliki ide yang bagus yaitu mengangkat kisah Klasik Romeo dan Juliet ke dalam kehidupan remaja modern. Cinta segitiga dan tawuran menjadi kombinasi yang memberi nilai lebih dari novel ini. Gaya penceritaan yang ringan tentunya sangat disukai oleh pembaca remaja. Apalagi pada kaver dan blurp memberi iming-iming sebuah kisah yang menarik.
            Dari awal novel ini sudah mengambil ide dasar kisah Romeo dan Juliet. Sebagai pembaca saya sudah bisa membayangkannya. Sayangnya kisah Camar dan Bayu lebih mendominasi novel ini sehingga rasa Romeo dan Julietnya menjadi samar. Abby yang seharusnya menjadi Romeo ditampilkan dengan porsi yang sangat kecil. Padahal seharusnya justru Abby yang memegang kunci kisah ini. Akan sangat berbeda jika novel ini tidak terang-terangan mengadaptasi Romeo dan Juliet. Meskipun Abby memiliki porsi sedikit tidak menjadi masalah.
            Namun di luar itu novel ini enak dibaca dalam sekali duduk. Novel ini juga memberi pesan bahwa tawuran tidak akan pernah memberi keuntungan apa-apa selain kerugian materi dan jiwa. Saya memberi bintang 3 dari 5 bintang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar