Sabtu, 01 Maret 2014

Review FILM OZ : The Great and Powerfull


Kamu Pikir kamu menipu semua orang namun sesungguhnya kamu menipu dirimu sendiri





    Sutradara : Sam Reimi
                Skenario : Mitchel Kapner, David Lindsay-Abaire
                Rilis : 14 Februari 2013



Oscar Diggs (James Franco) adalah seorang pesulap di sebuah sirkus. Sebagai seorang laki-laki dia adalah seorang Don Juan yang menggoda wanita cantik mana saja. Suatu saat suami dari perempuan yang selingkuh dengannya hendak melabraknya. Oz melarikan diri. Dia naik balon terbang yang justru membawanya pada pusaran tornado yang melanda Kansas. Di tengah kepanikannya dia berseru jika dia ingin hidup dan berjanji akan menjadi orang baik.


 



Oscar masuk dalam pusaran yang mengempaskannya ke sebuah negeri nan indah bernama Land of Oz. Balonnya jatuh ke sungai dan Oscar terdampar di sebuah hutan yang penuh dengan bunga-bunga fantastik. Di sana Oscar bertemu dengan seorang penyihir cantik bernama Theodora (Mila Kunis). Theodora mengira Oscar adalah penyihir yang ada dalam ramalan, yang akan menyelamatkan negeri Emerald dari penyihir jahat. 





Dalam perjalanan menuju istana Emerald Oscar menyelamatkan seekor monyet bersayap bernama Finley (Zach Braff). Hal itu membuat Theodora yakin jika Oscar adalah orang tepat. Theodora jatuh cinta pada Oscar. Setelah sampai di istana mereka bertemu dengan saudara Theodora bernama Evanora (Rachel Weiz) yang tak kalah cantik. Dia bercerita jika negeri Emerald sudah lama diteror penyihir jahat yang juga telah membunuh raja negeri itu. Evanora menjanjikan tahta dan harta kerajaan yang banyak jika Oscar berhasil membunuh penyihir jahat yang berdiam di hutan kegelapan. Kelemahan penyihir jahat itu ada pada tongkatnya.





Oscar tergoda dengan emas bergunung di hadapannya padahal dia tahu dia bukanlah penyihir yang dimaksud. Diapun menyanggupinya. Oscar ditemani Finley yang bersumpah akan menjadi pengikut setia, berangkat menuju hutan kegelapan. Di tengah perjalanan mereka melihat desa China Town telah dihancurkan. Desa itu dibangun dari poci porselin. Lalu terdengar isakan tangis di sebuah rumah poci. Oscar masuk ke sana dan mendapati China Girl menangis meratapi kakinya yang patah karena tertimpa meja. Gadis itu terbuat dari porselin juga. Oscar menolongnya dengan melekatkan kaki yang patah dengan lem. China Girl sangat berterimakasih dan bersikeras hendak mengikuti Oscar. Akhirnya Oscar, Finley, dan China Girl menuju Hutan Kegelapan bersama.





Setelah memasuki hutan kegelapan mereka bertemu dengan Glinda yang ternyata penyihir yang baik hati. Sesungguhnya yang jahat justru Evanora yang telah membunuh raja sebelumnya yang tak lain tak bukan adalah ayah Glinda. Oscar yang terpana dengan kecantikan Glinda akhirnya mau ikut dengannya menuju istananya, sebuah tempat yang dibentengi gelembung. Hanya orang baik saja yang bisa menembusnya. Oscar sedikit khawatir. Meski susah payah akhirnya dia bisa masuk. Sementara itu Theodora patah hati melihat Oscar bersama Glinda. Hatinya hancur. Evanora memanfaatkan kesempatan ini untuk mengubah Theodora. Dia membujuk Theodora memakan buah apel hijau yang akan mengikis seluruh kebaikan hatinya. Theodora sadar bahwa sebenarnya Evanora lah yang jahat. Namun terlambat. Apel itu sudah mengubahnya menjadi penyihir buruk rupa yang penuh dengan kemarahan.



Glinda berusaha membujuk Oscar untuk membantu rakyatnya. Oscar menolak. Dia tak yakin bisa mengalahkan kekuatan Theodora dan Evanora yang jahat. Oscar pun mengaku jika dia hanyalah seorang pesulap, seorang penipu. Oscar ingin pergi. Glinda berkata jika Oscar pergi maka harapan rakyatnya turut pergi. Pada saat itulah Oscar mendapat ide untuk mengalahkan kedua penyihir jahat itu yaitu dengan ilusi. Dia mengumpulkan semua rakyat untuk mewujudkan rencananya. Berhasilkah Oscar mengalahkan Evanora dan Theodora?




Film ini penuh dengan alam yang imajinatif dan mahkluk-mahkluk luar biasa. Bunga-bunga tumbuh menawan di sana-sini. Istana Emerald seperti sebuah negeri hijau di kejauhan. Warna-warnanya indah sehingga melihat film ini seperti melihat lukisan yang bergerak. Istana Emerald dan desa China town yang terinspirasi dari jamuan minum teh cukup saya sukai. Kostum dan tata riasnya mampu membuat decak kagum. Apalagi perubahan Theodora yang cantik menjadi penyihir yang buruk rupa. Total sekali perubahannya. Endingnya mudah ditebak sebab film ini masih dalam mainstream “kebaikan mengalahkan kejahatan”. Meski begitu film ini sangat enak dinikmati dan setting di dalamnya selalu membuat mulut membentuk lingkaran. Wow!
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar